BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 18 Maret 2010

Tips Lulus UN

Ingin lulus Ujian Nasional .
Berikut ini adalah tips dan trik yang perlu kalian semua ketahui.
# Pelajari semua materi pelajaran kalian dari kelas 1 sampai kelas 3 secara sekilas.

# Kemudian ketika kalian sudah mendapatkan gambarannya. Mulai pelajari soal-soal yang sudah keluar tahun lalu dan juga prediksinya untuk tahun ini.

# Selalu catat materi-materi yang kalian anggap penting atau kalian belum mengetahuinya. Kemudian baca berulang-ulang sampai kalian benar-benar mengerti.

# Belajar setiap hari selama 30 menit sehari lebih baik daripada belajar satu minggu satu kali selama 5 jam. Jadi usahakan untuk belajar secara rutin dari hari ke hari. Ini akan membuat ingatan Anda jauh lebih terasah daripada belajar dalam satu waktu.

# Sharing dengan teman-teman Anda atau guru di sekolah jika ada materi pelajaran yang Anda masih kurang mengerti. Ajari teman Anda yang membutuhkan juga ini akan menambah daya pemahaman Anda.



Ujian Nasional, Ujian Kejujuran

UJIAN Nasional Jujur. Itulah tulisan yang terpampang pada poster sosialisasi UN tahun pelajaran 2009/2010. Poster tersebut mengingatkan bahwa UN perlu dilakukan dengan yang jujur sehingga prestasi yang dicapai pun prestasi yang murni atau yang didapatkan dengan cara yang jujur. Pemerintah menilai bahwa imbauan tersebut perlu disampaikan mengingat pelaksanaan UN dari tahun ke tahun selalu diwarnai kecurangan.

UN sejatinya bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. UN dilakukan secara berkeadilan dan akuntabel. Berbagai kecurangan yang terjadi pada UN, menjadikan pencapaian kompetensi lulusan menjadi pencapaian kompetensi yang semu, sehingga akuntabilitas hasil UN pun dipertanyakan.

Karena ragu dengan akuntabilitas hasil UN, perguruan tinggi negeri (PTN) tidak mau menjadikan hasil ujian sebagai pertimbangan menerima atau menolak lulusan. Mereka memilih menyelenggarakan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan mengabaikan hasil UN.

Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk; pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan, dan pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Untuk mengantisipasi berbagai kecurangan, sebenarnya pemerintah melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah membuat prosedur operasional standar (POS) UN. Kemudian membentuk Tim Pemantau Independen (TPI) yang disebar ke tiap sekolah untuk memantau pelaksanaan UN. Selain itu, BSNP pun melibatkan aparat kepolisian untuk mengawasi UN mulai dari tahap pencetakan soal, pendistribusian soal, sampai tahap pelaksanaan UN di sekolah.

Pengawasan sebenarnya sudah dilakukan pada berbagai lini. Tetapi apalah daya, berbagai kecurangan masih saja terjadi. Pihak sekolah ternyata masih bisa mengakali untuk curang di tengah ketatnya pengawasan tersebut. Berbagai kecurangan yang dilakukan oleh sekolah dilakukan secara sadar sekaligus "terpaksa". Pihak sekolah sebenarnya tahu bahwa mencurangi UN adalah perbuatan yang melanggar hukum, moralitas, dan etika. Tetapi, mereka "terpaksa"

melakukannya karena ingin "menolong" agar para siswanya lulus UN. Hal ini juga bertujuan untuk "menyelamatkan" muka sekolah karena sebagian masyarakat kita sudah telanjur berpandangan bahwa ketika anak masuk sekolah, pasti lulus dan mendapat ijazah. Oleh karena itu, ketika ada siswa yang tidak lulus, hal tersebut dianggap sebagai kegagalan guru atau sekolah dalam mendidik anak.

Pendidikan masih berorientasi kepada ijazah dan gelar, belum berorientasi pada kompetensi. Hal ini semakin bertambah kompleks ketika sudah terjadi politisasi UN, di mana pemerintah daerah (pemda) pun berkepentingan dengan hasil UN. Hasil UN menjadi salah satu indikator dalam pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM) sehingga UN yang awalnya hanya untuk tujuan akademik, bergeser menjadi masalah politik karena para pengelola pendidikan di daerah tidak mau dikatakan gagal membina pendidikan, dan lebih jauh lagi bupati, wali kota, dan gubernur pun mau agar pencapaian kelulusan UN setiap tahun meningkat sehingga ada adagium sing bisa, kudu bisa, bisakeun, sabisa-bisa. Dengan kata lain, berbagai cara dilakukan untuk mencapai tingkat kelulusan setinggi-tingginya walaupun dengan cara curang.

Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh, dalam running text berita di sebuah media TV menyatakan bahwa kelulusan UN 100% di sebuah sekolah janggal. Pernyataan tersebut, mungkin ada benarnya karena dalam sebuah ujian pasti ada yang lulus, dan ada yang tidak lulus. Tetapi, sebenarnya juga tidak tertutup kemungkinan jika dalam ujian, pesertanya semua lulus dengan catatan, kelulusan tersebut benar-benar murni.

UN sebenarnya bukan satu-satunya syarat lulus dari satuan pendidikan, tetapi hanya menjadi salah satu syarat saja. Dalam Pasal 72 ayat 1 PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pemerintah boleh-boleh saja membuat inovasi baru dalam penilaian pendidikan, tapi harus benar-benar dipersiapkan dengan matang agar tidak menjadi masalah baru karena penulis berpendapat bahwa bagaimanapun teknis pelaksanaan UN yang paling penting adalah menjunjung tinggi nilai kejujuran.

Kelulusan dalam ujian nasional tidak hanya ditentukan kesiapan dan kesigapan kita menjawab soal-soal ujian dalam waktu 120 menit. Butuh waktu dan persiapan mantap untuk dapat lulus dengan hasil terbaik . Dalam tulisan, penulis menyajikan tips persiapan dan juga tips menghadapi ujian di hari H.

Kedua puluh lima langkah yang dituliskan berikut merupakan tips yang dapat Anda pratikkan denganmudah. Tips tersebut sebagian merupakan hal-hal sederhana yang kadang kala dilupakan. Langkah-langkah persiapan ujian ini dibagi menjadi 3 tahap sebagai berikut :

A. Saat Ini hingga tiga hari menjelang hari H

1. Belajar dengan cara terbaik sesuai dengan gaya belajar Anda.

2. Perbanyak berkonsultasi dengan guru mata pelajaran dan berdiskusi dengan teman mengenai materi yang Anda rasa belum kuasai.

3. Ikuti kegiatan bimbingan belajar jika memungkinkan dari sisi waktu dan biaya.

4. Miliki panduan materi, soal-soal UN tahun sebelumnya, dan prediksi soal beserta pembahasannya.

5. Ikuti program persiapan belajar yang disiapkan oleh sekolah. Misalnya, bimbingan belajar sore hari.

6. Ikuti try out yang biasanya dilakukan lembaga bimbingan belajar atau Praujian yang biasa di programkan sekolah.

7. Berlatihlah menyelesaikan soal-soal UN atau soal prediksi UN dan periksa sendiri jawaban Anda dengan mencocokkan kunci jawaban yang biasanya tersedia.

8. Siapkan perlengkapan ujian yang Anda butuhkan, seperti pensil, mistar, dan penghapus.

9. Jaga kesehatan agar tetap fit dengan berolah raga dan mengonsumsi makanan bergizi.

10. Berdoa agar dapat lulu UN dan minta didoakan kepada orang tua dan keluarga dekat lainnya.

B. Tiga hari hingga satu hari menjelang hari H

11. Kurangi kegiatan belajar Anda, cukup mengulangi kembali beberapa materi yang Anda anggap perlu. Bahkan jika Anda sudah yakin menguasai materi pelajaran, hentikan saja kegiatan belajar Anda dan manfaatkan waktu untuk istirahat.

12. Bacalah dan ketahui dengan jelas aturan-aturan yang diberlakukan dalam seperti tata tertib pelaksanaan UN.

13. Perbanyak kegiatan hiburan dan kegiatan bersenang-senang lainnya sehingga perasaan Anda menjadi rileks dan tidak terbebani.

14. Pastikan Anda mengetahui jadwal mata pelajaran yang diujikan sehingga Anda betul-betul siap menghadapinya.

15. Periksa kembali perlengkapan belajar Anda. Jika ada yang belum lengkap segera lengkapi.

C. Pada hari H

16. Tidurlah lebih cepat dari biasanya agar fisik Anda prima dan tidak mengantuk saat ujian berlangsung.

17. Siapkan alat tulis menulis yang Anda siapkan pada saat ujian, kartus tes, papan pengalas, dan jam tangan (jika ada) sebelum tidur.

18. Bangun pagi-pagi. Jangan lupa sarapan dan meminta restu kedua orang tua sebelum berangkat ke sekolah.

19. Usahakan tiba di lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai.

20. Jangan lupa membaca doa sebelum memulai menjawab soal.

21. Santai saja, jangan terbebani/tegang pada saat menjawab soal-soal ujian. Tanamkan optimisme dan kepercayaan diri bahwa Anda bisa menjawab dengan benar. Ingat ketegangan dapat membuyarkan konsentrasi Anda!

22. Jaga Lembar Jawaban Komputer Anda agar tetap bersih, tidak terlipat, jangan sama sekali di corat-coret.

23. Kontrol waktu Anda, jangan sampai waktu berakhir tetapi pekerjaan Anda belum selesai. Jika tidak memiliki jam tangan dan pengawas tidak menyampaikan, jangan ragu untuk bertanya kepada pengawas mengenai waktu yang masih tersisa.

24. Periksa kembali jawaban dan data diri Anda sebelum menyerahkan LJK ke pengawas. Pastikan bahwa data diri Anda (nama, nomor ujian, kode sekolah, dan lainnya) terisi dengan benar. Begitu pula pastikan bahwa semua soal telah terjawab.

25. Pastikan LJK Anda telah diterima pengawas sebelum meninggalkan ruangan ujian.

Jika Anda menganggap cara bisa dilakukan silakan dipratikkan.

Kelulusan dalam ujian nasional tidak hanya ditentukan kesiapan dan kesigapan kita menjawab soal-soal ujian dalam waktu 120 menit. Butuh waktu dan persiapan mantap untuk dapat lulus dengan hasil terbaik . Dalam tulisan, penulis menyajikan tips persiapan dan juga tips menghadapi ujian di hari H.

Kedua puluh lima langkah yang dituliskan berikut merupakan tips yang dapat Anda pratikkan denganmudah. Tips tersebut sebagian merupakan hal-hal sederhana yang kadang kala dilupakan. Langkah-langkah persiapan ujian ini dibagi menjadi 3 tahap sebagai berikut :

A. Saat Ini hingga tiga hari menjelang hari H

1. Belajar dengan cara terbaik sesuai dengan gaya belajar Anda.

2. Perbanyak berkonsultasi dengan guru mata pelajaran dan berdiskusi dengan teman mengenai materi yang Anda rasa belum kuasai.

3. Ikuti kegiatan bimbingan belajar jika memungkinkan dari sisi waktu dan biaya.

4. Miliki panduan materi, soal-soal UN tahun sebelumnya, dan prediksi soal beserta pembahasannya.

5. Ikuti program persiapan belajar yang disiapkan oleh sekolah. Misalnya, bimbingan belajar sore hari.

6. Ikuti try out yang biasanya dilakukan lembaga bimbingan belajar atau Praujian yang biasa di programkan sekolah.

7. Berlatihlah menyelesaikan soal-soal UN atau soal prediksi UN dan periksa sendiri jawaban Anda dengan mencocokkan kunci jawaban yang biasanya tersedia.

8. Siapkan perlengkapan ujian yang Anda butuhkan, seperti pensil, mistar, dan penghapus.

9. Jaga kesehatan agar tetap fit dengan berolah raga dan mengonsumsi makanan bergizi.

10. Berdoa agar dapat lulu UN dan minta didoakan kepada orang tua dan keluarga dekat lainnya.

B. Tiga hari hingga satu hari menjelang hari H

11. Kurangi kegiatan belajar Anda, cukup mengulangi kembali beberapa materi yang Anda anggap perlu. Bahkan jika Anda sudah yakin menguasai materi pelajaran, hentikan saja kegiatan belajar Anda dan manfaatkan waktu untuk istirahat.

12. Bacalah dan ketahui dengan jelas aturan-aturan yang diberlakukan dalam seperti tata tertib pelaksanaan UN.

13. Perbanyak kegiatan hiburan dan kegiatan bersenang-senang lainnya sehingga perasaan Anda menjadi rileks dan tidak terbebani.

14. Pastikan Anda mengetahui jadwal mata pelajaran yang diujikan sehingga Anda betul-betul siap menghadapinya.

15. Periksa kembali perlengkapan belajar Anda. Jika ada yang belum lengkap segera lengkapi.

C. Pada hari H

16. Tidurlah lebih cepat dari biasanya agar fisik Anda prima dan tidak mengantuk saat ujian berlangsung.

17. Siapkan alat tulis menulis yang Anda siapkan pada saat ujian, kartus tes, papan pengalas, dan jam tangan (jika ada) sebelum tidur.

18. Bangun pagi-pagi. Jangan lupa sarapan dan meminta restu kedua orang tua sebelum berangkat ke sekolah.

19. Usahakan tiba di lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai.

20. Jangan lupa membaca doa sebelum memulai menjawab soal.

21. Santai saja, jangan terbebani/tegang pada saat menjawab soal-soal ujian. Tanamkan optimisme dan kepercayaan diri bahwa Anda bisa menjawab dengan benar. Ingat ketegangan dapat membuyarkan konsentrasi Anda!

22. Jaga Lembar Jawaban Komputer Anda agar tetap bersih, tidak terlipat, jangan sama sekali di corat-coret.

23. Kontrol waktu Anda, jangan sampai waktu berakhir tetapi pekerjaan Anda belum selesai. Jika tidak memiliki jam tangan dan pengawas tidak menyampaikan, jangan ragu untuk bertanya kepada pengawas mengenai waktu yang masih tersisa.

24. Periksa kembali jawaban dan data diri Anda sebelum menyerahkan LJK ke pengawas. Pastikan bahwa data diri Anda (nama, nomor ujian, kode sekolah, dan lainnya) terisi dengan benar. Begitu pula pastikan bahwa semua soal telah terjawab.

25. Pastikan LJK Anda telah diterima pengawas sebelum meninggalkan ruangan ujian.

Jika Anda menganggap cara bisa dilakukan silakan dipratikkan.

0 komentar: